Senin, 07 Maret 2016

Manfaat setiap gerakan shalat



Manfaat setiap gerakan shalat
1.      Niat.
Nabi Muhamma bersabda:”sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya”. Niat adalah untuk meneguhkan pekerjaan seseorang supaya lebih mantap dan tahu apa yang akan dilakukan.
2.      Berdiri tegak (bagi yang mampu)
Posisi berdiri harus benar-benar bertumpu pada kedua belah kaki secara baik, tidak boleh tertumpu pada satu kaki (kecuali penyebab tertentu seperti cacat dan sebagainya), karena hal ini akan menyebabkan perubahan postor tubuh seseorang dan dalam jangka panjang akan mengubah struktur tulang belakang. Dengan posisi baik yang baik akan terhindar dari kelelahan. Bila posisi baik dicapai maka kedudukan saraf pada tempatnya dan aliran darah berjalan sempurna, metabolisme sel tubuh normal secara maksimal dan menyeluruh.
3.      Takbiratul ihram.
Mengangkat kedua tangan, membuka dada, menarik nafas, memberikan aliran darah, dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk di isi ke mata, telinga, mulut, bagian otak pengatur keseimbangan tubuh sehingga membuka mata, telinga dan menjaga keseimbangan tubuh.
Di antara manfaat fisik yang penting dari gerakan ini adalah memperkuat urat-urat yang bekerja pada gerakan ini. Gerakan ini juga memberikan kekuatan pada otot tangan, dada, dan kedua telapak. Selain itu juga dapat menambah kelenturan sendi-sendi yang bekerja yaitu sendi bahu, sendi siku dan sendi telapak tangan. Mengulang-ulang mengangkat kedua tangan dapat membantu memperbaiki tubuh dalam jaringan pengikat bahu dan tubuh dan tubuh yang paling atas. Begitu juga gerakan ini dianggap sebagai perlindungan dan pengobatan bagi postur tubuh yang rusak.
Setelah posisi yang baik gerakan yang pertama dilakukakn adalah gerakan mengangkat kedua tangan atau takbir, gerakan ini gerakan pertama dalam shalat sehingga bisa diartikan sebagai gerakan “pemanasan”. Gerakan ini sekaligus menarik otot belakang yang berhubungan dengan punggung yang pada saatnya nanti akan bergerak. Mengangkat tangan setinggi/ sejajar dengan telinga dengan kedua telapak tangan menghadap ke kiblat dilakukan secara maksimal dari keseimbangan tubuh. Dengan gerakan ini menjaga dan apat melindungi dari cedera otot dan punggung da terjadinya risiko pembungkukan.
4.      Bersedekap.
Nabi Saw meletakkan tangannya yang kanan di atas permukaan telapak tangan yang kiri, pergelangan tangan dan lengan tangan.” (HR. Abu Daud).
Menekan pembuluh darah balik pada lengan kiri sehingga pembuluh darah yang ditelapak kanan akan akan mengembang. Semakin lama bacaan semakin tinggi tekanan darah.
Posisi bersedekap yang baik adalah dalam arti sesuai dengan kaidah ergonomis akan sangat membantu mencapai  kekhusyuan, oleh karenanya menilik dan hal tersebut mak posisi yang paling ideal adalah meletakkan kedua tangan di atas pusar dan di bawah dada. Dalam posisi sedekap, posisi tangan dalam keadaan membentuk siku 90 derajat. Keadaan seperti ini tidak membuat lelah atau tidak ada beban yang berlebihan ditanggung oleh kedua tangan, sehingga sikap ini mencapai titik keseimbangan ideal. Posisi bersekedap ini juga memperkuat kedudukan kaki. Posisi bersedekap ini dapat mencegah terjadinya efek pembenkokan tulang belakang, dan sekaligus menjadi terapi kelainan atau penyakit di sekitar tulang belakang. lakukan semua gerakan dngan nyaman dan tidak ada pemaksaan yang akan mengakibatkan kosentrasi akan berkurang.
Sikap bersedekap yang lamanya ditentukan oleh bacaan Al Fatihah atau bacaan surah lainnya akan berakibat langsung mengingkat intensitas infra merah dari tangan kiri, sementara tangan kiri ini posisinya tertelungkup di atas perut sebelah kanan, maka infra merah melakukan aktifitas sistem pembusukan yang terjadi di perut, dengan demikian semakin lama bacaan maka selama itu pula infra merah melakukan aktifitas sistem pembusukan di pencernaan, demikian yang di sampaikan bapak Isran.
5.      Ruku’.
·         Saat takbir untuk rukuk darah disemprotkan dengan kecepatan tinggi mengisi kembali pembuluh darah yang ada di mata dan telinga atau seluruh bagian kepala.
·         Melenturkan tulang belakang yang berisi tulang yang merupakan saraf sentral beserta sistem aliran darahnya.
·         Merawat tuas sistem keringat yang terdapat di punggung, pinggang paha dan betis belakang. menjaga kelenturan tulang leher/ tengkuk/ saluran saraf memori.
·         Ruku’ yang ditekuk maksimal 90 derajat akan bermanfaat untuk menarik urat pinggang, sehingga bisa mecegah sakit pinggang awal dari penyakit ginjal.
Pada saat rukuk terdapat manfaat yang banyak sekali; terdapat sejumlah besar otot-otot yang bekerjasama untuk merealisasikan gerakan itu, sehingga otot itu menjadi kuat, di antaranya otot dua bahu, dua tangan, leher.
Sedangkan pada saat gerakan bangun dari rukuk ada pula yang bekerja, terutama otot tulang punggung yang berdekatan  dengan tulang belakang. betapa pentingnya kekuatan otot tulang belakang  ini, terlebih bila kitamengetahui bagaiman struktur tulang belakang dibentuk.
Gerakan rukuk juga akan menambah elastisitas tulang belakang karena pada saat itu keadaan badan dalam keadaan condong ke depan, maka tulang belakang akan membantang dan tulang-tulangnya saling menjauh, sehingga akan sanagt membantu dalam porses elestisitas.
Demikian juga rukuk akan dapat menambah fleksiblitas dada. Orang yang melakukan rukuk sekalipun tidak disadari dalam melakukannya, edang melakukan pengeluaran pernafasan panjang yang dipaksa, dan yang yang demikian sanga penting bagi sistem pernafasan. Dalam keadaaan seperti ini maka akan mengeluarkan semua udara kotor yang tertinggal di dalam paru-paru, supaya paru dapat dipenuhi kembali dengan udara yang baru, yang membawa oksigen baru, terlebih dibantu denan ucapan tasbih yang dikumandangkan saat keadaan rukuk.
Rukuk dapat menstimulasi kerja sistem pencernaan, karena pada saat rukuk terjadinya persentuhan usus dan perut besar, maka gerakan itu menjalar pada keduanya dan mulailah istem itu bekerjasehingga rukuk ini smenjadi perlindungan sulitnya buang air besar.
Rukuk menjadi media pemanasan masuknya oksigen ke kepala sebagai satu asupan terhadap kebutuhan otak terhadap kebutuhan otak terhadap oksigen. Dengan gerakan yang sempurna, yakni pada saat rukuk posisi kepala menengadah akan menjadi optimali semburan oksigen dan tulang belakang.
Beberapa penyakit bisa di atasi dengan gerakan rukuk yang sempurna di antaranya mengobati pemekaran pembuluh darah betis, pembekuan pembuluh arah bagian dalam, pusing, sakit tulang punggung, radang sendi, coplas atau tekananan darah rendah. Akan tetapi perlu di ingat bahwa semua itu bukan untuk tujuan manfaat, akan tetapi adalah keikhlasan penghambaan diri kita kepada Allah Swt sebagai manifestasi syukur kepadanya.
6.      Bangun dari ruku’ (‘i’tidal).
ketika hendak melakukan berdiri dari rukuk maka beberapa otot punggung, pinggul, dan bagian belakang dari kaki akan mengerut, tapi sebaliknya otot bagian depan seperti dada dan perut akan mengendor. Otot-otot tersebut pada saat rukuk mendapat tekanan gravitasi bumi, kekuatan otot ini memang mendapatkan tekanan yang berbeda-beda.
Oleh karenanya dengan gerakan bangkit dari rukuk  adalah manfaat besar agar manusia mampu mengembalikan posisinya semula menjadi tegak dengan penguatan otot punggung dan tulang belakang. penguatan ini dibantu dengan menggerakkan kedua kedua belah tangan ke arah belakang sama halnya takbiratul ihram. Tentang cara mengangkat kedua tangan ini Abdullah bin Umar berkata;” ketika memulai shalat Rasulullah mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua pundak beliau. Begitu juga kerika bangun dari rukuk sampai membaca sami’allahu liman hamidah rabbana lakal hamdu”.
7.      Gerakan turun dari ruku’.
Pada posisi gerakan ini terjadi pelatihan memperkuat otot dan sendi yang bekerja, dan melatih elastisitas, serta melatih fleksiliblitas, yaitu pada sendi paha, lutut, dan mata kaki, dan bahkan menjaga kekeringan yang terjadi pada sendi. Menstimulasi darah, sehingga dapat memperluas pembuluh darah arteri, menghilangkan kolesterol, membakar lemak, mencegah terjadinya penebalan pada dinding pembuluh nadi.
8.      Sujud.
Pada saat sujud pembuluh darah nadi/ balik terkeunci di pangkal paha, sehingga darah akan lebih banyak dialirkan kembali ke jantung dan dipompa ke kepala. Hal terebut akan membiasakan lebih, sehingga dapat mencegah stroke, sakit flu, pilek, asuk angin, dan marah.
Selain itu juga, pada saat sujud posisi kepala berada lebih rendah dari pinggang maka dalam keadaan seperti itu suplai oksigen ke kepala semakin besar yang merupakan sumber kebutuhan untuk kepala secara optimal. Sehingga dengan sujud bisa menjaga kesehatan otak dan saraf, selain juga dapat menjaga memberikan aliran darah ke pembuluh darah arteri lebih mudah.
Dengan demikian saat mendapat tekanan tiba-tiba, kelenturan pembuluh darah sudah terlatih, dan hal ini menghindari serangan jantung dan pecahnya pembuluh darah di otak. Selain itu dengan sujud bisa melatih kelenturan tulang belakang.menstimulasi kerja paru-paru dan mempertahankan kelenteruan dada, sebagai salah satu terjadinya mekanisme tarik dan keluar napas. Karena sebetulnya pada saat bernapas yang bergerak terlebih dahulu adalah rongga dada kemudian diikuti oleh gerakan paru-paru yang mengembang. Pada kasus asthma terjadi karena gerakan paru-paru terimpit oleh rongga dada yang tidak bergerak, karena sudah terbalut oleh lemak.
Dalam melakukan gerakan sujud meliputi gerakan kedua tangan, otot yang bekerja pada gerakan tersebut, menahan beban badan, gerak waktu sujud termasuk pengaruhnya terhadap kedua kaki, otot tangan, dan bagian depan dada serta perut. Anggota badan yang harus serta dalam gerakan ujud ini. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah Saw bersabda:”aku perintahkan sujud atas tujuh bagian tubuh yaitu kening, hidung, (beliau menunjuk dengan jari beliau), dua tanganm dua kaki, dan ujung telapak kaki. Aku dilarang menggabungkan kain dan rambut.
Ketika seorang bertumpu pada telapak tangan dan jarak renggang antara siku dan lambung maka otot-otot lengan mengarahkan tenaga yang besar untuk menopang berat badan bersama dengan otot leher. Pinggul yang terangkat tinggi juga menambahkan beban pada otot lengan dan leher. Bila sujud ini berlangsung lama maka otot lengan dan leher akan menahan beban berat, akan tetapi karena beban terbagi rata dengan ketujuh anggota tubuh maka hal ini tidak terjadi. Pembagian beban antara lengan dan leher ini juga memberikan kesempatan untuk membersihkan sisa-sisa pembakaran yang ada di otot akibat pengarahan tenaga. Selain itu, hal ini akan mencegah terbentuk asam laktik yang akan memutuskan sinyal-sinyal saraf dan otot sehingga mengakibatkan seseorang tidak akan mencapai manfaat dengan optimal.
9.      Duduk di antara dua sujud.
Apabila dilakukan agak lama akan menarik uraf saraf terutama pada pangkal paha sampai lutut. Bermanfaat untuk mencegah pengapuran, sakit tenggorokan, memurnikan kelenjar liur, menjaga kelenturan saraf penopang dan kesimbangan tubuh.
Manfaat lainnya yang penting adalah membebaskan ujung-ujung bagian bawah dari kebekuan darah dan melancarkan aliran pembuluh darah seseorang yang dapat mencegah timbulnya berbagai macam penyakit.
Manfaat besar lainnya sebagai sarana istirahat atau dalam bahasa agamanya thuma’ninah. Dalam kehidupan nyata saja perlu istirahat untuk menghindari beban yang akan menyebabkan stress atau tekanan mental.
10.  Posisi bangkit sujud untuk berdiri.
Kedua belah kaki dan seluruh jari kaki ditekuk. Posisi ini dapat menyeimbangkan sistem elektrik saraf keseimbangan tubuh, dan juga memperbaiki/ menjaga kelenturan saraf keperkasaan. Sehingga mencegah penyakit penyakit diabetes, sulit buang air kecil, prostat dan hernia.
11.  Tasyahud awal dan akhir.
Posisi ini akan bermanfaat untuk membongkar pengapuran pada cekungan kaki kiri, supaya saraf keseimbangan yang berhubungan dengan mata akan terjaga, sehingga kosentrasi akan terjaga.
12.  Salam.
Posisi ini kalau dilakukan secara maksimal dengan baik akan menarik urat leher yang bermanfaat untuk menjafa kelenterunnya, sehingga menjaga tangan sampai urat leher kering, kaku, terbalut kista/ benjolan, maka jika leher banyak benjolan akan mengganggu kecerdasan dan kosentrasi.

Buku rujukan :  7 sahabat, “Hikmah sehat gerakan Shalat. 2010. Jakarta: PT. Lingkar Pena Kreativa.

1 komentar:

  1. Your Affiliate Money Making Machine is ready -

    And getting it set up is as simple as 1...2...3!

    Follow the steps below to make money...

    STEP 1. Input into the system which affiliate products the system will advertise
    STEP 2. Add some PUSH BUTTON TRAFFIC (it takes JUST 2 minutes)
    STEP 3. See how the system explode your list and sell your affiliate products for you!

    So, do you want to start making money??

    The solution is right here

    BalasHapus