Jumat, 11 Maret 2016

Apakah salah ingin menjadi orang kaya ?


      Apakah salah ingin menjadi orang kaya ? menurut saya “tidak”, dengan syarat kita bisa memanfaatkan kekayaan tersebut dengan benar. 
     Memang, kekayaan bukan segalanya. Kekayaan pun tak dapat menjamin kebahagian. Namun kekayaan adalah alat bantu yang memudahkan anda dan keluarga untuk lebih bahagia. Kekayaan juga tidak otomatis membuat anda lebih mulia. Namun kekayaan dapat membantu anda memuliakan keluarga, sesama muslim, dan agama. pertanyaan, yang benar aja sech dengan kaya kita dapat memuliakan keluarga, sesama manusia, dan agama? . mari kita berpikir sejenak. Misalnya ; Ketika anak anda sakit keras dan perlu biaya besar untuk berobat apa yang kita perlukan?  Ketika istri anda tengah bersalin dan perlu biaya besar untuk operasi apakah yang kita perlukan? Ketika orangtua anda ingin berhaji dan mereka tidak mampu, apa yang kita lakukan untuk dapat menghajikan mereka ? sedangkan kita tidak punya apa-apa. Disini kita menyadari bahwa kekayaan itu juga penting.             
       Masih bingung, coba kita renungkan kata-kata di bawah ini:
·        Orang miskin bisa umrah, orang kaya bisa umrah dan mengumrahkan.
·        Orang miskin bisa sekolah. Si kaya bisa sekolah membangun sekolah.
·        Orang miskin bisa pergi ke mesjid. Si kaya bisa ke mesjid dan membangun mesjid.
·      Orang miskin bisa hafal Al-Quran. Si kaya pun bisa hafal Al-Quran dan membangun     rumah tahfizh.
·       Orang miskin bisa berdzikir. Si kaya pun bisa berdzikir  dan membiayai  majelis dzikir.
·      Orang miskin bisa menuntut ilmu. Si kaya bisa menuntut ilmu dan bisa membiayai majelis ilmu.
·     Lihatlah, dengan kekayaan, kita akan lebih mudah untuk melaksanakan zakat, sedekah, akikah, kurban, haji, umrah, mengeluarkan harta untuk kemajuan agama, dakwah, dan kepentingan sosial lainnya.
          Namun pada intinya “kaya” atau “miskin” gak jadi masalah, yang terpenting bagaimana kita bersyukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikannya kepada kita. Secara agama, orang miskin punya keutamaan sendiri, namun jangan lupa. Begitu pula dengan orang kaya yang  memiliki keutamaan sendiri sebagai yang telah disebutkan di atas (kalau dia gunakan untuk kebaikan). Terserah, kita pilih yang mana, menjadi orang kaya atau miskin ?. yang terpenting kita jangan sampai mengatakan miskin itu tercela, begitu juga sebaliknya. Mungkin  setiap orang punya alasan tertentu mengapa dia memilih menjadi orang kaya atau miskin. Sekian.
                                          
          Buku rujukan
      Ippho santoso. 2012. hanya 2 menit anda bisa tahu potensi rezeki anda. Jakarta: PT Elix Media Komputindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar