MANFAAT-MANFAAT PUASA DILIHAT DARI SEGI AGAMA,
KESEHATAN, DAN SOSIAL
A.
Apa itu puasa ?
Secara umum puasa adalah menahan dan menjauhi
aktivitas makan dan minum serta bersetubuh dengan istrinya dari terbit fajar
sampai terbenamnya matahari, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Ditinjau dari segi penjadwalan waktu dalam
menjalankan ibadah puasa, sebenarnya tidak ada perbedaan yang mendasar. Namun,
hanya terjadi perubahan jadwal, yaitu dari kebiasaan makan tiga kali sehari
menjadi dua kali sehari, yaitu saat sahur dan saat berbuka puasa. Lama
berpuasa, yaitu sekitar 13-14 jam juga tidak berpengaruh negatif terhadap
kondisi kesehatan, justru sebaliknya puasa terbukti sangat bermanfaat.
Mengenai kekhawatiran akan berkurang pasokan
energi berupa lemak yang disimpan di berbagai bagian tubuh atau cadangan berupa
glikogen (diubah dari karbohidrat di dalam hati). Cadangan glikogen dapat
bertahan 24-48 jam. Jika terjadi kekurangan energi, cadangan tersebut akan
langsung diubah menjadi energi untuk menutup kekurangan yang terjadi. Jika
masih juga ada kekurangan, cadangan lemak pun akan diubah menjadi energi.
Dalam penelitian terhadap manfaat puasa bagi
kesehatan, ditemukan bahwa puasa bermanfaat bagi kesehatan hanya dilakukan
dengan semangat puasa yang utuh. Sebaiknya, puasa dilakukan dengan penuh
keimanan dan kesungguhan. Di sinilah letak perbedaan menjalankan puasa dengan
berdiet. Orang yang berdiet dengan puasa hanya mendapatkan keuntungan dimensi
fisiknya. Itu pun tidak secara optimal. Semangat puasa yang utuh ditandai
dengan pelaksanaan puasa secara ikhlas serta pengendalian makan-minum dengan
baik. Puasa tanpa pengendalian makan-minum saat berbuka, ternyata, tidak
memperbaiki indikator-indakator kesehatan.
B.
Manfaat puasa dilihat dari segi agama,
kesehatan, dan sosial.
Prinsip “menahan diri” atau “pengendalian
diri” dalam menjalankan ibadah puasa
berpengaruh positif terhadap kesehatan secara menyeluruh. Dari segi agama,
kesehatan, maupun sosial menjalankan ibadah puasa juga memiliki manfaat luar
biasa. Berikut ini manfaat puasa dilihat dari segi rohani, jasmani, dan sosial yang
akan dijelaskan sebagai berikut:
Ø
Ditinjau dari segi jasmaniah
Secara fisik, manfaat bagi kesehatan sangatlah
nyata. Manfaat yang menonjol, yaitu detoksifikasi atau pembebasan tubuh dari
racun berbahaya serta revitalisasi organ-organ utama, seperti hati, kelenjar
pencernaan, dan ginjal. Revitalisasi ditandai dengan adanya peningkatan kinerja
organ-organ tersebut. Jika ada di antara kita yang menderita sakit ginjal,
pencernaan, dan hati, terapi puasa bisa dipertimbangkan dibawah saran dan
pengawasan dokter.
Karena manfaat puasa yang demikian besar,
mencegah dan mengobati efek intervensi radikal bebas serta mengatasi penyakit
akibat overnutrition dapat dilakukan dengan berpuasa. Puasa juga sangat baik
dipakai sebagai terapi penyakit jantung, ginjal, kanker, hipertiroid,
perlemakan hati, hepatitis kronis, tekanan darah tinggi, obesitas, kencing
manis, prostat, kelebihan kolesterol. Jika anda penderita salah satu penyakit
tersebut, lakukanlah puasa dengan pengawasan dokter.
Detoksifikasi pada puasa sudah terbukti, bahwa
kotoran (feses) dan air seni orang yang berpuasa ditemukan racun organopsphat
(bahan racun yang terdapat pada sebagian besar obat nyamauk semprot).
Organopsphat yang terhirup oleh kita masuk kedalam tubuh disimpan dalam sel-sel
adipose (lemak) dalam tubuh dan mengalami pembongkaran dengan cepat pada saat
orang berpuasa. Kemudian, dibuang melalui urine dan feses.[1]
Di dalam buku lain juga dijelaskan manfaat
puasa dilihat dari segi kesehatan yang akan diricikan sebagai berikut:
1)
Membebaskan tubuh dari racun-racun berbahaya
Lever bertugas mengubah lemak menjadi keton, senyawa
metabolik asam asetoasetikm dan asam betahidroksibutirik. Kemudian,
keton didistribusikan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Ketika
penghancuran deposit lemak terjadi, asam lemak bebas dilepaskan kedalam aliran
darah dan digunakan sebagai energi. Semakin sedikit sedikit seseorang makan,
semakin banyak tubuh mengubah simpanan lemak. Dengan demikian, semakin banyak
asam lemak dibebaskan maka semakin banyak bahan kimia berbahaya yang dilepaskan
dan dibuang. Hal ini terjadi karena zat-zat beracun, pada umumnya, diikat dalam
deposit lemak.
2)
Mengurangi risiko stroke
Puasa dapat memperbaiki kolesterol darah. Kadar
kolesterol darah yang tinggi dalam jangka panjang akan menyumbat saluran
pembuluh darah dalam bentuk aterosklerosis pengapuran atau pengarasan
pembuluh darah. Jika terjadi di otak, akan menyebabkan serangan jantung. Hasil
penelitian memperlihatkan bahwa puasa dapat meningkatkan kolesterol darah
HDL(kolesterol yang baik) sebanyak 25 poin dan menurunkan lemak trigliserida
sekitar 20 poin. Lemak trigliserida merupakan bahan pembentuk kolesterol LDL
yang merusak kesehatan.
3)
Mengurangi risiko terkena penyakit diabetes
tipe-2
pengurangan konsumsi kalori secara fisilogis akan mengurangi sekresi hormon
insulin dan menurunkan kadar gula darah yang baik akan mencegah penyakit
diaebetes tipe-2 yang disebabkan menurunnya potensi hormon insulin dalam
mengontrol gula darah.
4)
Menghasilkan sel, organ, dan jaringan yang
lebih sehat efesiensi dalam pembentukan protein pada orang berpuasa
menghasilkan sel, organ, dan jaringan yang lebih sehat. Itulah sebabnya hewan
berhenti makan ketika mereka terluka dan manusia sering kehilangan rasa lapar
ketika sakit. Pada saat seseorang mengalami sakit, secara sadar, ia hendak
mengalihkan seluruh energinya dari sistem pencernaan dan memusatkannya ke
sistem kekebalan. [2]
5)
Mencegah gout arthritis (radang sendi)
Umumnya, radang sendi terjadi akibat kelebihan asam urat
yang disebabkan terlalu sering mengunsumsi daging. Tubuh tidak mampu mengurai
seluruh jenis protein dalam daging. Oleh karena itu, tubuh akan kelebihan purine
yang menumpuk, terutama pada sendi-sendi besar, khususnya pada persendian
jari-jari kaki. Terkadang, kadar asam urat yang tinggi dalam darah akan masuk
dan mengendap di dalm ginjal. Akhirnya, mengkristal dan menjadi batu ginjal
maupun batu di saluran kencing.[3]
6)
Memberi kesempatan istirahat kepada
organ-organ pencernaan serta sistem enzim dan hormon. Dengan berpuasa,
organ-organ tersebut selain bisa istirahat, juga diberi kesempatan memperbaiki
kerusakan yang terjadi. Jika tidak, organ-organ tersebut senantiasa bekerja
sepanjang waktu.
7)
Mengurangi beban kerja ginjal dan hati (liver)
sehingga organ-organ tersebut dapat bekerja lebih baik lagi.
8)
Membebaskan tubuh dari sisa-sisa makanan
pembentuk radikal bebas. Radikal bebas dapat terjadi karena penumpukan racun,
kotoran, maupun sampah-sampah berbahaya. Dengan demikian, berpuasa memberikan
dampak menurunkan risiko kanker, mag, sembelit, menghindari penuaan dini, dan
kulit menjadi lebih sehat.
9)
Mengurangi atau menghentikan aktivitas
mikroorganisme jahat. Dengan berpuasa, pasokan makanan terhenti sehingga mikroorganisme
jahat tidak dapat hidup, termasuk kuman penyakit dan bakteri jahat lainnya.
10)
Meningkatkan daya tahan tubuh. Berdasarkan
hasil penelitian, puasa dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang
berdampak pada meningkatnya daya tahan tubuh.
11)
Meningkatkan daya serap makanan. Dengan
berpuasa, terjadi efensi daya serap makanan. Hal itu disebabkan karena organ
percernaan cukup istirahat dan beban mencerna lebih sedikit. Peningkatkannya
cukup signitikan, dari 35% saat tidak berpuasa menjadi 85% saat berpuasa.
12)
Membuat kulit lebih sehat dari seri. Setiap
saat tubuh mengalami metabolisme energi. Sisanya akan diubah dalam bentuk
glokogen yang ditimbun dalam berbagai organ tubuh, seperti hati dan kulit. Saat
berpuasa, cadangan energi yang disimpan di dalam kulit akan dikeluarkan dan
terjadi proses regenerasi dan peremajaan sel-sel kulit. Tidak mengherankan jika
orang yang sering berpuasa kulitnya segar dan lembut.[4]
Ø
Ditinjau dari segi ruhaniah
Tinjauan dari segi ruhaniah, pada dasarnya
berawal dari upaya “pengendalian diri” dan kepedulian pada lingkungan. Hal itu
terungkap dalam perilaku sebagai berikkut.
1) Melatih kesabaran, ketenagan, dan
merendam amarah,
2) Menghilangkan rasa dengki, fitnah, takabur, dan buruk sangka.
3) Melatih menghadapi ujian dan cobaan seberat apa pun.
4) Melatih mengendalikan diri terhadap hawa nafsu bihari yang negatif dan
meningkatkan kedisiplinan, melatih mengendalikan diri terhadap hawa nafsu
bihari yang negatif dan meningkatkan kediplinan, melatih mengekang nafsu
terhadap makanan yang berlebihan, menghamburkan uang, serta mengekang ambisi
yang berlebihan dan mengunjing orang lain.
5) Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt. Sehingga dapat mengatasi
stres, frustasi, dan depresi.[5]
6) Mengajarkan kepada orang yang berpuasa untuk mensyukuri nikmat Allah Swt.
Nikmat yang melimpah biasanya menghilangkan kepekaan manusia arti nikmat
tersebut dan tidak menyadari besarnya nikmat itu, kecuali ketika nikmat itu
hilang.
Seseorang baru merasakan nikmat kenyang dan
hilangnya dahaga ketika sedang lapar atau haus. Jika dia merasa kenyang setelah
lapar, hilang dahaganya setelah haus, akan keluar relung hatinya ungkapan alhamdulillah,
tanda syukur kepada Allah Swt.
Ø
Ditinjau dari segi sosial
Selain itu, puasa juga memiliki hikmah sosial,
khususnnya puasa ramadhan. Puasa dengan memaksa menahan lapar kepada seluruh
manusia, termasuk orang kaya sekalipn sebagai nilai keseteraan dalam
penderitaan, dan menumbuhkan dalam jiwa-jiwa orang kaya rasa prihatin akan
nasib kaum fakir dan miskin. Atau, sebagaimana dinyatakan Ibn Al-Qayyim, “untuk
mengingatkan akan kondisi laparnya orang-orang miskin. :Ibn Hammam berkata,
“sesungguhnya yang berpuasa ketika diuji rasa lapar pada sebagian waktu, dia
akan mengingat orang yang lapar sepanjang masanya, maka dengan cepat tergerak
hatinya untuk menyayangi mereka.
Dalam proses pendidikan yang berlangsung
selama sebulan ini, setiap orang dilatih untuk memiliki rasa kasih sayang,
menjunjung tinggi persamaan dan kepekaan sosial, baik antarpribadi maupun
antargolongan. Sebagaimana diriwayatkan dalam beberapa hadis tentang penamaan
blan ramadhan sebagai bulan solidaritas.[6]
BUKU RUJUKAN
Emma Pandi Wirakusumah, sehat cara
Al-Qur’an dan hadis, PT Mizan Publika: Jakarta Selatan. 2010.
Mohammad Ali Toha Assegaf, Buku pintar sehat islami, Mizania:
Bandung, 2011.
Mohammad Ali Toha Assegaf, 365 tips
sehat ala rasulullah, PT Mizan Publika: Jakarta Selatan. 2013.
Yusuf Qardawi, tirulah puasa nabi
!, PT Mizan Pustaka: Bandung. 2010.
[1]
Mohammad Ali Toha Assegaf, 365
tips sehat ala rasulullah, (PT Mizan Publika: Jakarta Selatan, 2013) cet.1
Hal.112-113
[2]
Mohammad Ali Toha Assegaf, Buku pintar sehat islami, (Mizania:
Bandung, 2011) cet.1 hal.228-231
[4]Emma Pandi Wirakusumah, sehat cara
Al-Qur’an dan hadis, (PT Mizan Publika: Jakarta Selatan, 2010) cet.1
Hal.201-202
[6]
Yusuf Qardawi, tirulah puasa nabi
!, (PT Mizan Pustaka: Bandung, 2010) cet. 1 Hal.26-27
Blackjack & Slots | TheJTM Hub
BalasHapusBlackjack 논산 출장안마 and Slots is a fun game, 의왕 출장안마 but not sure how it fits on the 여주 출장안마 original. I was just getting into it last night and 충청남도 출장안마 I'm not too impressed with 군포 출장샵 it.